Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Dirut PT Semen Padang Munadi Arifin dan menyebutkan kehilangan sosok yang tenang dan rendah hati.
"Saya terakhir bertemu dengan Munadi Arifin, bulan Agustus lalu saat berkunjung ke Kantor Semen Padang dan menginap di Kompleks Perumahan Semen Padang, Indarung. Kita [BUMN] benar-benar kehilangan," kata Dahlan, seperti dikutip Antara, Senin (15/9/2014).
Munadi Arifin, pada Senin pagi pukul 01:30 WIB menghadap Sang Pencipta, setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta.
Sebelum meninggal, pada Minggu (14/9) siang Munadi masih menghadiri pesta pernihakan seorang sahabatnya di Bandung.
Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Jakarta, dan mendapat perawatan di RSPAD Gatot Subroto, hingga akhirnya meninggal dunia.
Dahlan menuturkan saat bertemu kondisi kesehatan Munadi Arifin cukup bagus bersenam pagi bersama karyawan.
Dia mengenang pria kelahiran Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat, 4 Agustus 1954 itu selalu sigap dalam menghadapi persoalan dengan sistematis.
"Beliau juga membidani pabrik baru yang sangat besar, yang sekarang sedang dikerjakan. Beliau sudah berhasil membayar utang ke masyarakat sekitar yang dulu merasa terganggu dengan debu," ujarnya.
Di tangan Munadi Arifin juga, masa depan Semen Padang semakin cerah dengan kelebihan perusahaan yang memiliki kekuatan keuangan untuk investasi.
Munadi Arifin meninggalkan seorang istri bernama Yoswita, dan empat anak (3 laki-laki, dan 1 perempuan).
Munadi dipercaya menduduki jabatan Direktur Utama PT Semen Padang sejak 17 Juni 2011.
Disamping memimpin perusahaan semen tertua di Indonesia itu, Munadi juga menjabat Ketua Umum Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Sumatera Barat untuk periode tahun 2012-2016.
Riwayat pendidikan, lulus Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung, Bandung (1980), Sarjana Akuntansi dari Universitas Andalas, Padang (1999), Magister Manajemen bidang Keuangan dari Universitas Andalas, Padang (2003).
Sementara itu, karir pekerjaan, Staf Produksi Perusahaan PT Semen Padang, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang (2003) Direktur Produksi PT Semen Padang (2005) hingga akhirnya ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Semen Padang (2011).