Bisnis.com, JAKARTA - Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Keluarga besar Semen Padang berduka cita mendalam atas wafatnya Direktur Utama PT Semen Padang, Munadi Arifin di RSPAD Gatot Soebroto beberapa saat lalu.
"Almarhum Munadi Arifin meninggal saat menjalankan tugas di Jakarta. Dia mengeluhkan kondisi badannya, kemudian dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan pertolongan namun nyawanya tidak tertolong," kata Humas PT Semen Padang, Asdian.
Dia mengemukakan selama ini almarhum memiliki riwayat penyakit diabetes, namun selalu menjalani kontrol kesehatan dengan baik dan teratur.
Almarhum Munadi, dilahirkan di Desa Sungayang, Kabupaten Tanahdatar, Sumatra Barat, 14 Agustus 1954, menjabat Dirut PT Semen Padang sejak 2011.
Asdian mengatakan jenazah Munadi akan dishalatkan di Masjid Semen Padang di Indarung.
Sekretaris Perusahaan Semen Padang, Benny Wandry, mengungkapkan sebelum meninggal dunia, sehari sebelumnya Munadi masih menghadiri pesta pernikahan seorang sahabatnya di Bandung.
"Setelah itu ke Jakarta. Sampai di Jakarta malam hari sempat dibawa dan dirawat RSPAD Gatot Subroto, hingga akhirnya meninggal dunia," katanya.
Jenazah telah diterbangkan tadi pagi pukul 06:20 WIB dan tiba di rumah duka di Perumahan Bukit Indarung D1, Kompleks Semen Padang pukul 09:10 WIB.
Munadi Arifin meninggalkan seorang istri bernama Yoswita dan empat anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan.
Riwayat Singkat
Nama
Munadi Arifin
Tempat/Tanggal Lahir
Batusangkar, Sumatra Barat, 14 Agustus 1954
Pendidikan
- Insinyur Teknik Kimia IPB tahun 1980
- Sarjana Akuntansi Universitas Andalas 1999
- Magister Manajemen bidang Keuangan Universitas Andalas 2003
Karir
- Staf Produksi Perusahaan Sekretaris Perusahaan Semen Padang 2003-2005
- Direktur Produksi Semen Padang 5 Oktober 2005
- Dirut Semen Padang 17 Juni 2011-sekarang. ant/yus)