Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan 10 proyek dan melakukan groundbreaking atas dua proyek di Kalimantan.
Dalam sambutannya, Presiden ke-6 itu mengatakan peresmian dan groundbreaking yang dilakukan hari ini sebagai wujud bahwa Indonesia, terutama Kalimantan Timur terus bergerak.
"Ini menunjukkan negara kita utamanya Kalimantan Timur terus membangun dan bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik," ujarnya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Maulana di Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (15/9/2014).
Menurutnya, sejak awal masa kepemimpinannya di tahun ke-10 dapat disebut sebagai masa panen. Hal itu ditunjukkan dengan proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diresmikan.
"Setelah menanam, sekarang ibaratnya sudah menanam saatnya kita panen," tuturnya.
Peresmian ditandai dengan hand scanning dan penandatanganan prasasti oleh Presiden SBY dari sisi kiri ke sisi kanan. Dalam peresmian itu, hadir pula Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tomy Soetomo yang menemani berlangsungnya prosesi hand scanning dan penandatanganan prasasti.
Hari ini, total proyek yang diresmikan dan dilakukan groundbreaking berjumlah 12 proyek di Koridor Jawa dan Kalimantan. Adapun proyek tersebut antara lain:
1. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Maulana di Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan nilai proyek Rp2,1 triliun.
2. Pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur.
3. Perbaikan Gedung VVIP dan VIP Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Maulana di Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan nilai Rp35 miliar.
4. Perluasan landasan pacu atau runaway Bandara Long Apung dengan di Malinau dari 850 meter jadi 1.600 meter.
5. Perluasan landasan pacu Long Bawan di Nunukan, Kalimantan Utara dari 950 meter menjadi 1.600 meter.
6. Perluasan landasan pacu Bandara Datah Dawai di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dari 850 meter menjadi 1.600 meter.
7. Pengembanganan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut Unit III di Tenggarong dengan kapasitas 1x60 mw bernilai Rp814,8 miliar.
8. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Peaking di Kutai Kartanegara bernilai Rp960,1 miliar dengan kapasitas 2x 50 sampai dengan 60mw.
9. Proyek Sisi Nubi Fase 2B dengan nilai investasi Rp8,1 triliun.
10. Proyek Lapangan Ruby dengan nilai investasi Rp5,5 triliun.
Lalu, dua proyek groundbreaking di sektor pendidikan yaitu Institut Teknologi Kalimantan dan Institut Seni dan Budaya Indonesia.