Bisnis.com, JAKARTA—Isu ketimpangan kesejahteraan yang harus diimbangi dengan pembukaan akses keuangan bagi orang miskin menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (15/9/2014) selain isu saham perbankan yang masih menarik perhatian pasar serta IHSG dan nilai tukar rupiah yang tetap akan membaik.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Persempit Ketimpangan
Upaya mempersempit ketimpangan kesejahteraan harus diimbangi dengan pembukaan akses keuangan bagi orang miskin. Perluasan akses keuangan melalui lembaga pembiayaan mikro dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Dengan demikian sistem ekonomi harus didesain ulang agar lebih memberikan akses bagi orang miskin terhadap layanan keuangan (KOMPAS).
Saham Perbankan Masih Menjanjikan
Saham perbankan masih menarik perhatian pasar. Imbal hasil yang tinggi jadi alasan. Bila dihitung sejak awal tahun, harga saham sektor perbankan rata-rata sudah naik sebesar 38%. Harga saham perbankan tetap atraktif karena diperdagangkan di level rata-rata prince to book value (PBV) selama tujuh tahun terakhir (KONTAN)
IHSG ke 5.600, Rupiah Menuju 11.400
Setelah bertahan selama 11 bulan di level 7,5%, BI Rate diprediksi naik ke posisi 7,75% jika pemerintah baru menaikkan harga BBM bersubsidi. Kendati demikian, indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah tetap akan membaik. Indeks saham berpotensi menuju 5.600 dan kurs rupiah menguat ke level Rp11.400 per dolar AS pada akhir tahun (INVESTOR DAILY)