Bisnis.com, DEPOK- Pemerintah Kota Depok menemukan dugaan kecurangan dilakukan oleh kalangan pengecer dan agen gas 3 kilogram menyusul penaikan harga gas 12 kilogram yang ditetapkan Pertamina.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok Agus Suherman mengatakan indikasi kecurangan tersebut dilakukan oknum pengecer dan agen dengan mengoplos gas 3 kilogram.
"Ya, sudah kami terima laporannya, hampir 30% gas berisi 3 kilogram di Depok telah dioplos oleh para oknum penjual," paparnya kepada Bisnis, Minggu (14/9/2014).
PT Pertamina (Persero) pada Rabu (10/9) secara resmi menaikan harga elpiji non-subsidi 12 kilogram sebesar Rp1.500 per kilogram atau Rp18.000 per tabung. Alasan kenaikan harga gas elpiji tersebut untuk menekan kerugian yang selama ini ditelan Pertamina.
Agus meyakini hal tersebut membuat sebagian warga Depok yang menggunakan gas 12 kilogram beralih menggunakan gas 3 kilogram. Gas tersebut memiliki berat 8 kilogram dengan rincian berat tabung 5 kilogram dan isi gas 3 kilogram.
Dengan banyaknya warga yang beralih menggunakan gas 3 kilogram, kata Agus, momen tersebut khawatir dimanfaatkan oleh pengecer dan agen gas yang mencari untung dengan cara curang.
Oleh karena itu, pihaknya pada Senin (15/9) akan membentuk tim untuk melakukan sidak di sejumlah pangakalan dan pengecer gas guna memastikan ada atau tidaknya indikasi kecurangan tersebut.
"Soal sidak, nanti Senin kita bicarakan dulu ya. Rencananya dibentuk dulu tim kecil. Nanti dikasih tahu ya," paparnya.
Dia menambahkan Pemkot Depok tidak bisa berani berbuat banyak untuk mengatasi harga gas 12 kilogram dengan alasan penaikan harga tersebut merupakan wewenang Pemerintah Pusat. Pihaknya hanya bisa memastikan bahwa ketersedian gas di Depok bisa tercukupi.
Agus mengimbau warga Depok untuk tidak cemas menghadapi kenaikan harga gas tersebut. "Kami berharap warga Depok agar tetap tenang. Kalau pun ada kecurangan yang terjadi, akan ditindak sesuai ketentuan," paparnya.
Dia juga meminta kepada seluruh pengecer dan agen gas di Kota Depok untuk menyediakan timbangan yang akurat sebagai bentuk kejujuran untuk diperlihatkan kepada konsumen. Hal tersebut, katanya, agar dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat.