Bisnis.com, JAKARTA--Pengamat politik Boni Hargens mengakui mafia ekonomi mulai mulai menyusup ke rumah transisi sebagaimana dikeluhkan relawan pendukung Jokowi-JK.
"Memang bicara mafia ekonomi sulit, karena akan mengganggu dapurnya semua partai politik," kata Boni dalam diskusi bertema 'Koperasi Pilar Ekonomi Negara', bersama Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid dan anggota Komisi VI DPR, Refrizal di Gedung Parlemen, Kamis (11/09/2014).
Menurutnya, mafia ekonomi ini banyak macamnya, tidak hanya soal migas saja, tapi bergerak di hampir semua lini.
Masuknya mafia itu ke rumah transisi, ujarnya, sulit untuk dilawan kelompok relawan.
"Makanya ketika kita masuk dalam pokja itu, mafia ekonomi ini merasa terganggu. Saya saja yang menjadi relawan dihantam habis oleh mafia," ujarnya.
Manurut Dosen FISIP UI itu, para mafia ini lebih dikenal mengusung konsep neo liberalisme. untuk itu, ujarnya, pemerintahan yang akan dipimpin oleh
Jokowi nantinya perlu memperkuat sistem ekonomi yang berbasis koperasi.
"Artinya, ekonomi koperasi bisa menjaga gawang ekonomi kerakyatan yang diusung Jokowi," ujarnya.
Mafia Ekonomi Menyusup ke Kubu Jokowi
Pengamat politik Boni Hargens mengakui mafia ekonomi mulai mulai menyusup ke rumah transisi sebagaimana dikeluhkan relawan pendukung Jokowi-JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu