Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Barack Obama akan berupaya keras meyakinkan publik AS yang takut akan perang bahwa dia mampu menggalang koalisi internasional pekan ini guna menyerang milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Kita butuh negara beraliran Sunni untuk bergerak maju , bukan hanya Arab Saudi maupun mitra kita seperti Yordania, Uni Emirat Arab atau Turki,” ujar Obama sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (8/9/2014).
Dia menambahkan semua negara itu perlu dilibatkan karena semuanya merupakan tetangga ISIS.
"Namun demikian, kondisi politik yang rumit dengan negara tetangga akan membuat upaya tersebut tidak mudah untuk dilakukan," ujar Ramzy Mardini, seorang analis dari lembaga Atlantic Council yang menjadi kelompok pembiat kebijakan di Washington.
“Obama kelihatannya tidak akan mendapatkan dukungan,” ujar Mardini.
Menurutnya, tidak ada pemimpian Arab yang ingin secara terbuka mau bergandengan tangan dengan mereka yang memicu perang di Timur Tengah.
Obama mengutus Menlu John Kerry ke Timur Tengah pekan ini untuk mempengaruhi negara Arab guna menentang ISIS.
Sedangkan Menhan Chuck Hagel akan bertandang ke Turki, negara NATO yang berbatasan dengan Suriah.