Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPATK Belum Kirim Tim Analisis untuk Jero Wacik

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menegaskan belum menerima permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menganalisa transaksi keuangan Jero Wacik.n

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menegaskan belum menerima permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menganalisa transaksi keuangan Jero Wacik.

Kepala PPATK Muhammad Yusuf mengatakan instansi belum mengirim tim analisis untuk mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral tersebut.

"Untuk Pak Jero saya tegaskan, kami belum mengirim tim analisis," katanya, Senin (8/9/2014).

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan dalam kasus tindak pidana korupsi di minyak dan gas, pihaknya sudah mengirim delapan laporan hasil analisis (LHA) kepada KPK.

Tiga di antaranya ialah laporan transaksi keuangan Rudi Rubiandini, Sutan Bhatoegana, dan Waryono Karno.

Kendati belum ada permintaan dari KPK, PPATK akan terus menelusuri transaksi keuangan anggota Partai Demokrat tersebut.

Menurutnya, analisis tersebut akan berlangsung cepat apabila dalam melakukan transaksinya, Jero menggunakan instrumen resmi seperti kartu kredit, travel, hingga cek.

"Bagi PPATK dengan menggunakan TI yang canggih, analisis ini akan cepat. Kecuali jika sudah lama dan cash," papar Yusuf.

Seperti yang diketahui, Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait jabatannya sebagai Menteri ESDM 2011-2012.

Kasus tersebut merupakan pengembagan dari penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi kegiatan sosialisasi, sepeda sehat, dan perawatan gedung kantor Sekjen ESDM dengan tersangka mantan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper