Bisnis.com, JAKARTA-- Penggunaan sosial media yang tidak sesuai dengan aturan, saat ini sudah semakin marak.
Bahkan, tidak sedikit pula pengguna akun sosial media yang dilaporkan kepada aparat penegak hukum karena cenderung melakukan penghinaan di akun sosial media dan menyinggung perasaan orang lain.
Tidak hanya masyarakat yang dirugikan oleh pengguna sosial media yang tidak bertanggungjawab.
Bahkan, Presiden terpilih Joko Widodo juga mengaku seringkali dirugikan dengan adanya akun sosial media yang kerap menghina dirinya.
Kendati demikian, Jokowi menuturkan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Namun, tidak semua masyarakat sama dengan sikap Jokowi. Terkadang, lanjut Jokowi, ada masyarakat yang tidak terima jika dihina melalui akun sosial media.
"Buat saya, mungkin tidak masalah. Mungkin buat orang lain, bermasalah. Bebas ada batasnya," tutur Jokowi di Jakarta, Sabtu (6/9).
Oleh karena itu, Jokowi mengimbau kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk menggunakan sosial media yang sewajarnya dan santun serta tidak menghina orang lain yang menyebabkan diproses secara hukum.
"Setiap orang berbeda-beda. Tapi saya mengingatkan pengguna sosial media itu dengan santun sesuai budaya Indonesia. Jangan semaunya," tukas Jokowi.
Sebelumnya Walikota Bandung Ridwan Kamil telah mengadukan tindak pidana pencemaran nama baik Kota Bandung melalui akun twitternya.
Kemudian, mahasiswa Pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM), Florence juga sempat diproses secara hukum karena menghina Yogyakarta dan membuat masyarakat Yogja geram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
