Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Malang Undang Investor Bangun Pabrik Gula

Pemkab Malang, Jawa Timur, kembali melakukan upaya jemput bola dengan mengundang investor untuk membangun pabrik gula (PG) baru di wilayahnya.

Bisnis.com, MALANG - Pemkab Malang, Jawa Timur, kembali melakukan upaya jemput bola dengan mengundang investor untuk membangun pabrik gula (PG) baru di wilayahnya.

Bupati Malang, Rendra Kresna, mengatakan sebelumnya sudah ada investor yang siap membangun PG baru di kabupaten Malang, pemkab saat ini tengah menjajaki investor lainnya. “Namun keinginan tersebut urung terwujud karena terkendala masalah perizinan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sebagai gantinya saat ini  pemkab tengah mem-push investor lain untuk mau membangun PG baru tersebut,” kata Rendra kepada Bisnis, Jumat (5/9/2014).

Secara prinsip pemkab membuka pintu lebar-lebar bagi investor untuk membangun PG baru tersebut asalkan lokasinya tidak berdekatan dengan dua PG yang sudah ada yakni PG Krebet di kecamatan Bululawang dan PG Kebon Agung di kecamatan Pakisaji.
 
Menurutnya sejumlah lokasi yang diminati investor untuk membangun PG baru tersebut diantaranya di Sumbermanjing Wetan (Sumawe). Bahkan saat ini investor baru tengah melakukan studi kelayakan (feasibility study).
 
“Harapannya PG baru tersebut bisa terealisasi secepatnya dimana keberadaannya untuk menampung produksi tebu di kabupaten Malang yang cukup melimpah,” jelas dia.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, mengatakan lokasi yang dibidik investor untuk mendirikan PG baru tersebut adalah desa Druju Sumawe.
 
Bahkan investor sudah melakukan survei untuk memastikan lokasi rencana pendiriannya. Investor juga diarahkan segera mengurus Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL).
 
Rencana pendirian PG oleh investor sebenarnya sudah lama, hanya saja sempat terkendala dengan izin produksi yang harus melakukan pengurusan ke pusat hal itu tidak terlepas dari izin produksi yang diajukan untuk kapasitas produksi di atas 1.000 ton. “Saat ini rencana produksinya di bawah 1.000 ton per hari sehingga untuk izin bisa dilakukan di daerah atau pemerintah daerah,” tambah dia.
 
Dengan kapasitas produksi sebesar itu maka nantinya bisa dimanfaatkan oleh petani tebu di kabupaten Malang.  Potensi tebu di kabupaten Malang saat ini  jumlahnya mencapai 76.000 hektare. Dari jumlah tersebut 44.000 hektare diantaranya didistribusikan ke dua PG Krebet dan PG Kebonagung. Sehingga masih tersisa sekitar 22 hektare yang bisa digarap untuk dijadikan petani binaan.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper