Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertutup Pintu Bagi Kader Demokrat Masuk ke Kabinet Jokowi-JK

Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dipastikan mustahil melirik kader dari Partai Demokrat untuk dicalonkan menteri pada kabinet Jokowi-JK.
Maruarar Sirait /DG
Maruarar Sirait /DG

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dipastikan mustahil melirik kader dari Partai Demokrat untuk dicalonkan menteri pada kabinet Jokowi-JK.

Pengamat politik senior Arbi Sanit mengatakan kasus korupsi yang mendera partai berlambang mercy itu semakin membuat pamor partai terperosok, menyusul KPK menetapkan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka korupsi pada Rabu, kemarin.

"Saya kira Jokowi akan sangat sulit merekrut calon menteri dari Demokrat ke dalam pihak berkuasa," katanya di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku dedengkot Partai Demokrat itu sebelumnya kerap menegaskan ingin memberantas korupsi pada dua periode pemerintahannya.

Akan tetapi, justru sejumlah kader Partai Demokrat banyak terlibat korupsi dan telah dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi antara lain mantan Ketua Umum, Anas Urbaningrum dan mantan Bendahara Umum, M. Nazaruddin.

Arbi Sanit menambahkan, selain sulit untuk masuk pada pemerintahan Jokowi-JK, Partai Demokrat tidak akan dipercaya publik untuk masuk pada oposisi.

Sebelumnya, SBY menegaskan bahwa Partai Demokrat akan menjadi penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK bersama Koalisi Merah Putih.

Dengan dasar itu, lanjutnya, Partai Demokrat sudah tidak memiliki karakter dan menarik simpati rakyat kembali. "Posisinya sekarang Partai Demokrat itu maju kena, mundur kena," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper