Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERAMPINGAN KABINET: Tim Transisi Jokowi Dinilai Terlalu Genit

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Independen (Formappi) Sebastian Salang mengimbau pada Tim Transisi Jokowi-JK untuk tidak terlalu mengumbar wacana yang terlalu muluk merumuskan pemerintahan ke depan.
Masalah penaikan harga BBM tidak lebih penting dari pada memberantas mafia yang bakal menggejala di pemerintahan berikutnya. /Bisnis.com
Masalah penaikan harga BBM tidak lebih penting dari pada memberantas mafia yang bakal menggejala di pemerintahan berikutnya. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Independen (Formappi) Sebastian Salang mengimbau pada Tim Transisi Jokowi-JK untuk tidak terlalu mengumbar wacana yang terlalu muluk merumuskan pemerintahan ke depan.

"Tim Transisi jangan terlalu genit melempar wacana. Lebih baik segera lakukan keputusan politik penting untuk mengatasi persoalan ke depan," katanya di sela-sela diskusi di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2014).

Tim Transisi telah dibentuk oleh Jokowi untuk membereskan persoalan terkait masa transisi dari pemerintahan SBY-Boediono ke Jokowi-JK. Salah satu wacana yang diumbar tim tersebut yakni perampingan kabinet dan persoalan lainnya.

Sebastian Salang mengatakan ada hal yang paling mendesak untuk segera dirumuskan ketimbang melempar wacana tersebut. Salah satunya, kata dia, menyasar peta politik untuk bisa menghadapi kekuatan Koalisi Merah Putih di parlemen.

Dia menuturkan terkait wacana kabinet agar Jokowi sendiri yang merumuskan dan mengumumkan pada waktu yang tepat nanti. Jokowi juga harus bisa memberantas siapa mafia Senayan yang nantinya akan menjadi ganjalan pemerintahan.

Untuk itu, kata dia, dengan memberantas mafia maka opsi untuk menaikan harga BBM merupakan salah satu dari sekian opsi yang harus dilakukan. Hal ini karena masalah penaikan harga BBM tidak lebih penting dari pada memberantas mafia yang bakal menggejala di pemerintahan berikutnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper