Bisnis.com, JAKARTA -Hingga saat ini jumlah seluruh kementerian pada kabinet Jokowi-JK masih belum pasti, Meski begitu, muncul wacana bahwa jumlah kementerian akan tetap di angka 34 seperti di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan terdapat keuntungan untuk mempertahankan opsi 34 kementerian kabinet Jokowi-JK.
"Di antaranya nanti tidak lagi membutuhkan sarana fisik baru, misal gedung untuk kementerian baru," katanya di Kantor Transisi, Selasa (2/9/2014).
Tim Transisi tengah mengantongi beberapa opsi arsitektur kabinet salah satunya berjumlah 34 kementerian.
Namun, kendati opsi pertama yakni 34 kementerian berkesan masih mengikuti kabinet SBY, Tim Transisi menginisiasi memunculkan kementerian baru.
Misal, katanya, ada pemisahan antara Kementerian Pariwisata dengan Kementerian Ekonomoi Kreatif, yang rencananya bakal dipecah menjadi dua kementerian.
"Jadi nanti tidak perlu ada gedung baru. Nanti diusulkan solusinya seperti apa, dan juga tidak dibutuhkan penambahan pegawai baru," paparnya.
Dia menambahkan terkait 19 kementerian yang relatif tetap itu, tugas Jokowi, kata dia adalah mencari celah untuk lebih mengefisiensikan segala hal agar kinerja kementerian lebih meningkat.
"Jadi apa yang telah dilakukan SBY di 19 kementerian itu dipertahankan, tapi kami usulkan supaya ada upaya-upaya guna meningkatkan kinerja di kementerian-kementerian," pungkasnya.