Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS SURIAH: PBB Upayakan Pembebasan 44 Prajurit yang Ditawan

Seorang juru bicara PBB pada Jumat (29/8/2014) menyatakan tengah melakukan upaya pembebasan 44 prajurit pemelihara perdamaian yang ditawan di Dataran Tinggi Golan.

Bisnis.com, NEW YORK - Seorang juru bicara PBB pada Jumat (29/8/2014) menyatakan tengah melakukan upaya pembebasan 44 prajurit pemelihara perdamaian yang ditawan di Dataran Tinggi Golan.

"Departemen Operasi Pemelihara Perdamaian PBB [DPKO] melaporkan 44 prajurit Fiji ditahan dan ruang gerak 72 tentara Filipina dibatasi di Dataran Tinggi Golan," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, seperti dikutip Antara, Sabtu (30/8/2014).

Perubahan jumlah tawasan tersebut dilakukan setelah pemeriksaan silang dan konfirmasi mengenai catatan yang ada di Pasukan Pengamat Pemisah PBB (UNDOF).

"PBB terus terlibat dengan banyak pihak di dalam wilayah Suriah, dan melakukan segala upaya untuk menjamin keselamatan dan keamanan personelnya," kata Dujarric.

Dia mengatakan PBB juga terlibat dengan negara anggota yang mungkin memiliki pengaruh atas kelompok oposisi bersenjata guna mendorong pembebasan aman prajurit pemelihara perdamaian tersebut.

Kantor Juru Bicara PBB pada Selasa (26/8) mengkonfirmasi bahwa 43 prajurit pemelihara perdamaian dari UNDOF ditahan pada pagi hari yang sama oleh satu kelompok bersenjata di sekitar Al Qunaitrah di dalam wilayah pemisah di Dataran Tinggi Golan.

Selain itu, sebanyak 81 lagi prajurit pemelihara perdamaian UNDOF dibatasi ruang geraknya di sekitar Ar Ruwayhinah dan Buraygah.

Prajurit pemelihara perdamaian UNDOF pernah ditahan oleh anasir bersenjata pada Maret dan Mei 2013 dan dibebaskan tanpa cedera.

Prajurit pemelihara perdamaian bertugas melakukan pemantauan bersama UNDOF untuk menerapkan kesepakatan pemisahan antara Suriah dan Israel setelah perang mereka pada 1973. Pada Juni, Dewan Keamanan memperpanjang mandat misi tersebut selama enam bulan lagi sampai 31 Desember 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper