Bisnis.com, DENPASAR-- Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri mengatakan perolehan suara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Bali dalam pemilihan presiden lalu yang mencapai 71,42% merupakan pembuktian bagi mereka yang meremehkan.
Dia mengaku sebelum pilpres berlangsung, mendapatkan informasi bahwa suara PDIP yang selalu dominan di Bali akan digembosi.
"Saya malah tertawa, mereka itu [yang mengatakan] rupanya tidak tahu orang Bali seperti apa. Orang Bali itu ramah dan baik hati,tetapi jangan ditantang karena kalau ditantang buktinya malah melesat [perolehan suaranya], alhamdulillah dapat 71,42%," tuturnya disambut tepuk tangan seluruh relawan di Denpasar, Sabtu (30/8/2014).
Lebih lanjut, mantan presiden ini menegaskan perolehan suara dominan di Pulau Dewata membuktikan bahwa Bali masih merupakan basis pendukung.
Namun, Megawati meminta agar seluruh pendukung Jokowi tidak berhenti hanya pada pelaksanaan pilpres. Saat ini, ujarnya, hambatan bagi kepemimpinan Jokowi masih ada, yaitu, pelantikan 20 Oktober nanti.
"Saya minta seluruh yang hadir, dan juga warga Bali mari kawal," ujarnya.
Mega secara khusus menyoroti pelaksanaan pilpres 2014 yang menurutnya lebih dinamis dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Salah satu contohnya, dalam pemilu kali ini jumlah suara golput berkurang. Selain itu, pemilih di luar negeri sangat banyak.
"Saya banyak dapat masukan dari teman-teman di luar negeri yang kaget juga tidak menyangka bahwa animo begitu luar biasa," jelasnya.