Bisnis.com, JAKARTA– Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi sangat jarang di Indonesia. Sebab, selain dinilai jujur dan bersih, Suhardi juga hidup dengan sederhana.
Prabowo mengatakan pihaknya akan meneruskan tradisi Suhardi, dan meneladaninya sebagai pemimpin yang bersih dan jujur. Menurutnya, semakin jarang dan langka untuk mencari orang jujur di Indonesia.
Dia membeberkan, sikap yang jujur tersebut terlihat ketika Suhardi berpergian ke daerah-daerah dan mendapat uang perjalanan dari partai. Prabowo mengungkapkan Suhardi biasa mengembalikan uang tersebut lagi ke partai, jika terdapat sisa.
"Beliau orangnya seperti itu. Tidak pernah mengeluh juga, dan sangat dekat dengan rakyat. Dari 500 Kabupaten yang ada di Indonesia, mungkin beliau sudah mendatangi 400 lebih semasa jabatannya selama enam tahun sebagai Ketua Umum Gerindra," ujar Prabowo di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Lebih lanjut, Prabowo menilai Suhardi sosok orang yang sangat sederhana. Kendatipun dirinya dapat memperkaya kehidupan secara materi. Namun, Suhardi dinilai memilih hidup dengan sederhana tanpa kemewahan yang berlebih.
"Sederhana sekali. Beliau juga mantan Dirjen Departemen Kehutanan, mungkin kalau beliau memperkaya diri juga bisa, dia pun ketua partai selama enam tahun, tetapi hidupnya sangat sederhana. Yang paling menonjol dikalangan kita adalah kebersihan beliau," tutur Prabowo.
Suhardi meninggal dunia setelah menjalani pengobatan intensif karena menderita kanker paru-paru. Prabowo menyatakan telah mendampingi jenazah Suhardi sejak berada di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.
Suhardi lahir di Klaten, Jawa Tengah pada 13 Agustus 1952. Suami dari Lestari Rahayu Waluyati itu meninggalkan tiga orang anak (dua orang putra dan seorang putri).