Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis sepeda memang kembali bergairah sejak pemerintah menggalakkan penggunaan sepeda di Ibu Kota. Tak hanya sepeda baru, pasar sepeda bekas juga ikut berkembang. Bahkan ada pula yang meraih omzet Rp35 juta per bulan.
Dialah Suparman, pemilik bengkel modifikasi Akas di Jalan Sultan Agung 56 B Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Berawal dari sekadar hobi, karyanya ternyata disukai banyak kalangan. Bahkan dia pernah melayani pelanggan asal negeri Paman Sam.
Modifikasi yang dikerjakan Suparman cukup bervariasi mulai dari batang frame, setang, velg, sadel, hingga garpu depan. Demikian pula dengan tarif variatif yang dipasangnya mulai Rp500 ribu-Rp1,5 juta dengan asumsi pemilihan onderdil kelas menengah.
"Untuk jenis mountain bike lebih mahal, mulai Rp3 juta-Rp10 juta. Ini karena pengerjaannya lebih rumit, didesain untuk medan yang kokoh," jelas Sukarman ramah saat disapa Bisnis.com di bengkelnya, Jumat (29/8/2014).
Per bulannya, pria kelahiran 1972 ini bisa memodifikasi 18-20 sepeda dengan asumsi keuntungan 25% dari omzet atau setara Rp8,75 juta. "Awalnya, saya hanya bermodalkan Rp 25 juta," ucapnya.
Namun, Suparman mengaku seringkali pelanggan baru kurang yakin karena menilai ukuran kios kecilnya. Ia berharap suatu saat dapat memiliki kios yang layak untuk lebih mengembangkan usahanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
