Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Gaji Eksekutif BUMN Diusulkan Dipotong Hingga 70%

Masyarakat Negeri Panda dikejutkan dengan laporan mengenai rencana pemangkasan gaji para eksekutif perusahaan milik negara (state-owned enterprise/SOE) dan institusi keuangan maksimal 70%.
Ilustrasi: People's Bank of China/Reuters
Ilustrasi: People's Bank of China/Reuters

Bisnis.com, BEIJING -- Masyarakat Negeri Panda dikejutkan dengan laporan mengenai rencana pemangkasan gaji para eksekutif perusahaan milik negara (state-owned enterprise/SOE) dan institusi keuangan maksimal 70%.

Proposal pemangkasan gaji baru saja disusun dan saat ini kementerian terkait sedang meminta telaah berbagai pihak mengenai usulan tersebut. Adapun rencana ini dipublikasikan oleh media lokal Caijing.

"Potongan ini merupakan yang paling tajam yang pernah diajukan oleh pihak Manajemen SOE. Sebelumnya santer terdengar upah para eksekutif dipangkas sebesar 50%," ungkap laporan tersebut.

Gaji tahunan maksimal para petinggi perusahaan BUMN ditetapkan sebesar 600.000 yuan atau setara US$97,532. Nilai ini ditetapkan oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Keamanan Sosial, Kementerian Keuangan, dan beberapa lembaga terkait.

Pekan lalu Presiden China Xi Jinping telah menyampaikan keinginannya untuk mengatur nilai upah agar sesuai dengan struktur perusahaan, dan menghindari upah berlebihan.

Restrukturisasi upah merupakan salah satu program pemerintah selain perekrutan eksekutif dari luar pemerintahan.

Jika proposal tersebut dipenuhi, imbas paling besar dinilai dirasakan oleh eksekutif bank-bank BUMN dan institusi keuangan lain.

Sebagai informasi, pejabat tertinggi di empat bank milik negara mengantongi lebih dari 1 juta yuan pada 2013. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper