Bisnis.com, BEIJING--China mengucurkan investasi sebesar 20 miliar yuan atau setara US$3,25 miliar untuk pengembangan industri penerbangan sipil. China mengalihkan perhatian pada industri penerbangan karena sektor tersebut dinilai berkembang dengan pesat.
Menurut sebuah laporan yang dipublikasikan harian lokal China Securities Journal, dana utama akan dikelola oleh The Civil Aviation Investment Fund di bawah pengawasan Beijing International Airport Co Ltd.
“Keduanya akan mengatur keuangan pengembangan bandar udara, penataan zona ekonomi, anggaran jasa pengiriman, kargo, dan beberapa program terkait pengembangan industri penerbangan,” ungkap laporan yang dipublikasikan Senin (25/8) tersebut.
Negeri Tembok Raksasa telah lama berinvestasi besar pada industri penerbangannya, mengingat permintaan perjalanan pesawat negeri tersebut yang tinggi. Menurut data Kantor Statistik China, pada 2013 lalu total 754 juta penumpang memilih perjalana udara, naik 86% dari 2008.
Konstruksi bandara pun dipercepat dengan nilai konstruksi fasilitas terbaru di selatan Beijing sebesar US$14 miliar.
Adapun 62 kota di China telah mengatur zona ekonomi penerbangan di mana manufaktur industri penerbangan beraktivitas. Airbus Group NV dan Embraer SA misalnya, telah menempatkan pasokan dan logistik mereka di wilayah ekonomi tersebut.
Laporan tersebut juga menyebutkan saat ini beberapa perusahaan penerbangan telah mengantri untuk pendaftaran operasional, salah satunya yaitu China Eastern Airlines Corp Ltd.