Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Barack Obama secara resmi memerintahkan peninjauan kembali program AS yang mendanai pembelian peralatan militer oleh penegak hukum setempat, menyusul kerusuhan polisi yang terjadi di Ferguson, Missouri.
“Gedung putih akan mengevaluasi apakah departemen kepolisian memiliki pelatihan yang dibutuhkan untuk menggunakan peralatan seperti pelindung tubuh, senapan otomatis, dan peralatan militer kelas lainnya,” demikian menurut pejabat senior pemerintah, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (24/8/2014).
Pemerintah juga akan mengaudit persedian peralatan dan mempelajari bagaimana penggunaannya, serta mengevaluasi apakah dana federal yang dikucurkan tersebut sudah sesuai seperti yang diharapkan.
Diintensifkannya pengawasan terhadap penggunaan peralatan militer polisi ini, muncul setelah beredarnya sejumlah foto petugas St Louis yang tengah menaiki kendaraan berat, serta menembakkan gas air mata ke kerumunan, dengan mengenakan pelindung tubuh. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan mempersenjatai polisi setempat.
Kerusuhan ini dipicu oleh pembunuhan seorang polisi berusia 18 tahun, Michael Brown yang ditembak sebanyak 6 kali.