Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AREAL TAMBANG: Pemprov Kaltim Usulkan 100 Lubang Dijadikan Embung

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek mengatakan ada sekitar 100 lubang tambang di Kaltim yang bisa dimanfaatkan sebagai embung karena ditinggal oleh perusahaan pertambangan.
Ilustrasi: Pembangunan Embung/Antara-Adhitya Hendra
Ilustrasi: Pembangunan Embung/Antara-Adhitya Hendra

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Areal tambang yang oleh perusahaan pertambangan ditinggalkan begitu saja diusulkan untuk dimanfaatkan sebagai embung.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek mengatakan ada sekitar 100 lubang tambang di Kaltim yang bisa dimanfaatkan sebagai embung karena ditinggal oleh perusahaan pertambangan.

Embung merupakan cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait seperti sungai atau danau.

"Tentunya perusahaan juga tetap disanksi kalau tidak menjalankan reklamasi. Tetapi, kalau perusahaan itu masih berjalan dan areal lahannya bisa dimanfaatkan untuk embung, kenapa tidak," katanya, Rabu (20/8/2014).

Awang berharap Kementerian Pekerjaan Umum bisa menjembatani inisiasi ini agar lahan yang sejatinya merupakan areal pertambangan tersebut bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyebutkan usulan tersebut memungkinkan untuk dilakukan.

Selama ini, lubang bekas galian tambang memang menjadi tampungan air karena meninggalkan cerukan yang cukup dalam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper