Bisnis.com, JAKARTA -- Usai memberi klarifikasi sementara melalui akun Twitter @Fahrihamzah terkait tudingan dirinya menerima uang dari Yulianis, anak buah Nazaruddin, Fahri Hamzah menjadi sasaran serangan sejumlah akun.
Beberapa akun terkesan mencibir dan menilai penjelasan Fahri Hamzah sekadar jurus berkelit.
Mencuatnya nama Fahri Hamzah sebagai penerima uang terungkap dalam persidangan Anas Urbaningrum yang menghadirkan Yulianis sebagai saksi.
Mantan anak buah Nazaruddin itu mengaku pernah memberikan uang sebesar 25.000 dolar AS dalam amplop.
Amplop berisi uang itu diletakkan di meja di depan Fahri Hamzah yang berada di lokasi yang sama dengan Nazaruddin di Tower Kemang di Mampang, Jakarta Selatan.
Yulianis mengaku saat itu tidak tahu kalau pria yang dilihatnya adalah Fahri Hamzah. Dia baru mengetahuinya belakangan, setelah melihat wajah Fahri di televisi.
Namun, Yulianis tidak menyebutkan apakah uang itu diterima Fahri atau tidak. Bahkan tanda terima pun hanya dibubuhi coretan oleh Nazaruddin.
Terkait itu, dalam hastag #MerayakanProklamasi, Senin sore bertanggal 18 Agustus 2014, Fahri menuliskan sejumlah hal berikut:
Teman2 Pers, Saya mohon maaf karena masih rapat dari tadi. Berikut klarifikasi soal Yulianis.
Saya belum tahu Persis nya seperti apa beritanya. Dan sy tidak merasa punya hubungan apapun dgn Yulianis dan Nazar. Apalagi soal uang.
Saya persilahkan nazar dan yulianis klarifikasi soal kehadiran saya di wisma permai.
Saya tidak pernah ke sana. Tidak tahu di mana Dan tidak pernah terdengar selama ini sy berurusan dengan mereka.
Sudah hampir 5 tahun umur kasus hambalang. Tiba2 saya disebut terima uang. Tiada ba bi bu...
Sy gak akan melaporkan mereka ke manapun sebab sy merasa mereka juga sedang susah.
Terlebih sahabat saya @anasurbaningrum saya terus mendoakan agar beliau diberikan kekuatan dalam memperjuangkan hak-haknya.
Demikian klarifikasi sementara.
Pernyataan terakhir soal klarifikasi sementara memancing kesan bahwa Fahri akan memberikan klarifikasi lanjutan yang lebih lengkap.
Namun, hingga tulisan ini dibuar, belum ada penjelasan lebih luas dari Fahri, politisi yang pernah menjadi bulan-bulanan di media sosial karena sejumlah komentarnya, termasuk kalimat "sinting" yang dikicaukannya mengomentari program Jokowi saat kampanye capres.