Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo akan fokus mengerjakan program-program prioritas di bidang pendidikan dan kesehatan, seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat, untuk masa pemerintahannya mendatang.
Hal ini dikarenakan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 tidak memberikan ruang fiskal yang cukup untuk mengerjakan program-program utamanya.
"Mungkin untuk pendidikan dan kesehatan bisa lah. Tapi kalau tol laut sepertinya belum bisa," kata gubernur DKI Jakarta tersebut di Balai Kota, Selasa (19/8/2014).
Kendati demikian, Jokowi mengatakan masih ada kemungkinan untuk memasukkan program-program kerjanya dalan APBN 2015 karena rancangan APBN 2015 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato nota keuangan pada pekan lalu baru garis besarnya saja.
"Sekarang kan baru baseline, nah itu masih bisa. Kalau sudah masuk ke rincian itu sulit," katanya.
Sebelumnya, Mantan Walikota Kota Solo itu mengaku telah menyiapkan strategi agar program-program kerja prioritasnya bisa tetap berjalan di tahun anggaran 2015.
Jokowi mengatakan dia hanya perlu mengubah nomenklatur dari setiap mata anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel