Bisnis.com, JAKARTA -- Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan kesulitan mencegah tindak pidana korupsi melalui cyber yang dilakukan jajarannya karena perkembangan teknologi yang dinamis.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan untuk mencegah korupsi, Polri telah melakukan berbagai tindakan preemtif yang bersifat konseptual seperti arahan-arahan dan ajakan untuk bekerja bersih.
Baru-baru ini, Polri menangkap dua perwira di Polda Jawa Barat atas tindakan korupsi berupa suap pembukaan rekening judi online yang telah diblokir senilai Rp7 miliar.
"Ini kan kaitannya dengan cyber tidak bisa diikuti apalagi rekening. Kami harus sesuaikan dengan peralatan teknologi informasinya untuk membongkar kasusnya," katanya, Senin (18/8/2014).
Apalagi, sambungnya, peralatan yang memadai untuk mengungkap kasus cyber baru hanya dimiliki oleh Mabes Polri.
Oleh karena itu, kasus yang menjerat dua perwira Polda Jawa Barat itu dilimpahkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Mabes Polri.
"Jadi Kapolda sudah dapat informasi, kemudian dikoordinasikan dengan Propam karena alatnya lebih canggih," jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Ronny, pengungkapan kasus suap ini menjadi salah satu tindakan preventif agar tindak korupsi tidak semakin melebar.
Selain itu, pengungkapan kasus ini juga menjadi prestasi bagi Polri karena menunjukkan pengawasan internal bekerja.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin [mencegah korupsi]. Tiap kali dijabat pun, saat dilantik [Polri] mengucapkan janji dan sumpah," ujar Ronny.
Polri Kesulitan Ungkap Korupsi Cyber
Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan kesulitan mencegah tindak pidana korupsi melalui cyber yang dilakukan jajarannya karena perkembangan teknologi yang dinamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu