Bisnis.com, BERLIN--Sebuah media Jerman melaporkan agen intelijen negara tersebut menyadap percakapan yang melibatkan Hillary Clinton sewaktu dia masih menjadi Menteri Luar Negeri AS.
Reuters melansir pada Sabtu (16/8/2014) bahwa langkah tersebut sekaligus membalas tindakan Washington yang pada akhir tahun lalu kedapatan menyadap telepon Kanselir Jerman Angela Merkel.
Koran Sueddeutsche Zeitung merilis percakapan Clinton itu disadap ketika ia berada di pesawat pemerintah AS, tanpa menyebutkan kapan atau di mana rekaman itu dibuat.
Meskipun demikian, sebuah sumber di dalam pemerintahan Merkel menyatakan penyadapan tersebut adalah insiden dan tidak disengaja. Sumber itu juga menegaskan tidak pernah ada upaya untuk menyadap pejabat AS.
Sampai berita ini dirilis, juru bicara kanselir Jerman belum memberikan komentar, begitu juga dengan jubir Gedung Putih maupun National Security Council (NSC).
Sebelumnya, ketika kawat National Security Agency (NSA) dibocorkan oleh kontraktor mereka Edward Snowden soal penyadapan Merkel, hubungan Jerman dan AS meregang hingga titik terdalam pasca Perang Dunia II.