Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT RI ke 69 di Ruang Rapat Paripurna DPR RI Senayan, Jumat (15/8/2014), pada pukul 09.30 WIB.
Dalam awal pidatonya, SBY menyinggung keberhasilan Indonesia bertransformasi dari negara miskin saat awal kemerdekaan menjadi negara berpenghasilan menengah dan termasuk salah satu dari 16 ekonomi terbesar dunia.
Bahkan, menurut Kepala Negara, Indonesia masuk dalam 10 ekonomi terbesar dunia berdasarkan purchasing power parity menurut data Bank Dunia.
"Indonesia kini termasuk salah satu negara kelas menengah terdepan di Asia. Negara ini pernah jatuh bangun diterpa badai politik dan ekonomi tetapi berhasil mentransformasikan diri menjadi negara demokrasi terbesar ketiga dunia," kata SBY.
Namun, dia mengingatkan rakyat Indonesia agar semakin bersatu, damai, dan menegakkan demokrasi. "Kita mengatakan kita tidak ingin berpuas diri. Keberhasilan itu bukan monopoli siapapun, tetapi merupakan kombinasi hasil mulai dari era Presiden Soekarno. Insyaallah [keberhasilan] dilanjutkan era presiden ketujuh dan selanjutnya," lanjut Presiden.
Dia mengatakan pencapaian saat ini jangan sekali-kali dianggap remeh. "Kita lihat kondisi Gaza, Palestina. Ini mengingatkan kita betapa berharganya kemerdekaan," ujarnya.
Baca juga:
Pidato Lengkap Ketua DPR Marzuki Alie