Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan seluruh pihak agar tidak berpuas diri dengan pencapaian yang telah dicapai Indonesia setelah hampir 7 dekade merdeka.
Hal itu disampaikan Kepala Negara saat memberikan Pidato Kenegaraan di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara DPR/MPR di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2014).
Presiden menyebutkan setelah 69 tahun merdeka, telah banyak transformasi yang dialami oleh bangsa Indonesia.
Dari bangsa yang sebagian besar penduduk-nya buta huruf ketika memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, ujarnya, Indonesia telah berubah menjadi bangsa yang memiliki sistem pendidikan yang kuat dan luas. Indonesia saat ini, lanjutnya, telah memiliki lebih dari 200.000 unit sekolah, 3 juta guru, dan lebih dari 50 juta siswa.
Kemudian, paparnya, Indonesia yang sebelumnya merupakan bangsa terbelakang di Asia, telah naik kelas menjadi middle-income country dan menempati posisi ekonomi ke-16 terbesar dunia. Bahkan, tambahnya, Bank Dunia telah memasukkan Indonesia ke dalam 10 besar ekonomi dunia jika dihitung dari purchasing power parity.
Selanjutnya, tambahnya, Indonesia juga telah bertransformasi dari bangsa yang kerap jatuh bangun diterpa badai politik dan ekonomi menjadi demokrasi ketiga terbesar di dunia.
“Pendek kata, setelah hampir 7 dekade merdeka, Indonesia di abad ke-21 terus tumbuh menjadi bangsa yang semakin bersatu, semakin damai, semakin makmur, dan semakin demokratis. Namun semua capaian ini tidak untuk berpuas diri atau menepuk dada,” SBY mengingatkan.