Bisnis.com, BUENOS AIRES – Pemerintah Argentina meminta Amerika Serikat untuk mengambil peran pada pengadilan utang Argentina, setelah hakim yang menindak persoalan tersebut, Thomas Griesa menuding Argentina telah membuat pernyataan palsu.
Hakim Griesa menilai Argentina mengeluarkan pernyataan yang tidak benar, dengan mengatakan mereka telah menyelesaikan kegagalan obligasinya dan mengaku tidak mengalami default.
Merespons pernyataan Griesa, Pemimpin Kabinet Pemerintahan Argentina, Jorge Capitanich mengatakan Griesa telah merendahkan daulat negaranya. Capitanich mengatakan ia akan meminta Obama untuk menjaga tindakan Griesa.
“Jika ini menyinggung hubungan bilateral dan mengancam kedaulatan suatu negara, maka pemerintah pusat harus mengambil tindakan,” kata Capitanich. Menurutnya, Pemerintah AS mampu melakukan hal tersebut, mengingat AS memiliki hubungan monopoli dengan negara lain.
Seperti diketahui, Argentina mengaku telah menyelesaikan tanggungan obligasinya dengan simpanan deposito sebesar US$539 juta di Bank of New York. Namun, menurut Hakim Griesa, deposito tersebut ilegal sehingga ia memerintahkan pembekuan atas rekening tersebut.
Dampaknya, Argentina tidak dapat memenuhi tenggat pembayaran yang berakhir 30 Juli lalu. Akhir pekan lalu, Griesa menegaskan bahwa Argentina belum melakukan pembayaran apapun.
Capitanich menegaskan bahwa Pemerintah AS harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan pengadilan negaranya.