Bisnis.com, JAKARTA - Buntut pernyataan yang bisa diindikasikan sebagai ancaman penculikan, Ketua KPU dan komisioner KPU lainnya akan mendapat pengawalan lebih ketat.
Kepolisian Negara Republik Indonesia akan memberikan peningkatan pengamanan terhadap Ketua dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan berdasarkan laporan-laporan yang ada, kepolisian akan melakukan upaya peningkatan terhadap pihak-pihak yang memerlukan.
"Kabaharkam [Kepala Badan Pemeliharaan Kemanan Polri] sudah koordinasi upaya peningkatan keamanan. Dalam hal ini ketua KPU, dan komisionernya. Apalagi beliau sudah meminta untuk pengamanan tersebut," ujarnya, Selasa (12/08/2014).
Dia menjelaskan peningkatan pengamanan tersebut seperti adanya anggota yang melekat kepada orang tersebut dalam segala aktifitasnya.
Namun begitu, untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan bantuan personel lain sehingga perlu dirumuskan terlebih dahulu.
"Jadi sekarang personel belum diturunkan karena laporannya kan baru diterima kemarin," jelas Agus.
Yang jelas, sambungnya, Polri akan memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap masyarakat yang membutuhkan, sepanjang tidak melanggar hukum.
Kemarin, pukul 01:00 WIB, Ketua KPU Husni Kamil Manik melaporkan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik kepada Bareskrim Mabes Polri atas ancaman penculikan.