Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senator McCain: Indonesia Model Negara Demokrasi

Senator Amerika Serikat dari Partai Republik John McCain menyebut Indonesia bisa menjadi model bagi negara lain di dunia sebagai negara demokratis yang dapat mengkombinasikan antara demokrasi dan Islam.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Senator Amerika Serikat John McCain (kedua kanan) dan Senator AS Sheldon Whitehouse (kedua kiri) yang didampingi Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake (kiri) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2014)./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Senator Amerika Serikat John McCain (kedua kanan) dan Senator AS Sheldon Whitehouse (kedua kiri) yang didampingi Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake (kiri) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2014)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Senator Amerika Serikat dari Partai Republik John McCain menyebut Indonesia bisa menjadi model bagi negara lain di dunia sebagai negara demokratis yang dapat mengkombinasikan antara demokrasi dan Islam.

Topik itu menjadi pembicaraan antara rombongan senator AS yang dipimpin McCain dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika melakukan kunjungan kehormatan di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/8/2014).

"Indonesia negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia tetapi pelaksanaan pemilunya berlangsung secara damai. Kami percaya Indonesia jadi contoh demokrasi bagi negara lain," kata McCain dalam sesi konferensi pers.

Ia melanjutkan, kombinasi apik antara demokasi dan Islam seharusnya diimplementasikan pada negara kawasan Timur Tengah yang sedang dilanda fenomena Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

Hal ini juga menjadi kekhawatiran bagi negara AS karena warganya ada yang ikut berperang di Suriah.

"Untuk itu ada keperluan bagi negara terutama Indonesia kembali menjadi model negara yang demokratis yang bisa mengkombinasikan antara demokrasi dengan islam," jelasnya.

McCain menjelaskan kedua negara perlu berbagi informasi intelijen supaya gerakan radikal ISIS bisa dikendalikan. Kerjasama ini sudah menjadi kerjasama bilateral Indonesia dengan banyak negara termasuk AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper