Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENCEMARAN LINGKUNGAN: Sayuran di Bantaran Ciliwung Terpaksa Disirami Air Limbah

Warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sedang diliputi kekhawatiran mengkonsumsi sayuran yang ditanam petani sepanjang bantaran sungai Citarum karena diduga tercemar limbah industri tekstil.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG -- Pernahkah Anda sadari bahwa sayuran yang sehari-hari dikonsumsi tubuh Anda tumbuh dari siraman air limbah seperti limbah tekstil?

Kini, warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sedang diliputi kekhawatiran mengkonsumsi sayuran yang ditanam petani sepanjang bantaran sungai Citarum karena diduga tercemar limbah industri tekstil.

Jumiati salah seorang warga di Kabupaten Bandung kepada wartawan, Senin (11/8/2014), mengatakan, khawatir mengkonsumsi sayuran yang ditanam sepanjang bantaran sungai Citarum karena aliran air tersebut sudah tercemar limbah industri teksil.

Ia menuturkan, air sungai Citarum terpaksa dimanfaatkan oleh petani setempat untuk menyiram tanaman mereka, padahal warna air tersebut bau selaian itu warnanya sering berubah-ubah.

Dikatakannya, air sungai Citarum mengeluarkan bau tidak sedap jika menempel di kulit menyebabkan gatal-gatal, sehingga warga berharap segera pemerintah melarang pabrik tekstil membuang limbah mereka karena merusak aliran sungai yang dijadikan sumber air bagi petani setempat.

Wahyu salah seorang petani di bantaran sungai Citarum kepada wartawan mengaku, terpaksa air Citarum digunakan untuk siram sayuran, meski sudah tercemar limbah pabrik tekstil dengan bau menyengat.

"Sayuran yang disiram menggunakan air limbah Citarum, pertumbuhannya kurang maksimal, selain itu rentan terserang penyakit seperti ulat," katanya.

Sebelum pabrik tekstil berada di Kecamatan Majalaya, kata dia, air Citarum andalan pengairan bagi para petani lokal, kini sebagian lahan berubah menjadi perumahan dan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper