Bisnis.com, PONTIANAK - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat TTA Nyarong mengungkapkan adanya kemungkinan perusahaan yang melakukan pembakaran lahan.
"Ada perkebunan yang dicurigai dan harus ditindak tegas oleh instansi terkait," kata TTA Nyarong di Pontianak, Senin (11/8/2014). Ia melanjutkan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan semua pihak harus dan tidak main-main.
Menurutnya, verdasarkan hasil pantauan satelit, terdapat 87 titik panas di Kalbar. "Dan ini yang tertinggi di seluruh provinsi," kata TTA Nyarong.
Terkait hal itu, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar operasi darat untuk memadamkan kebakaran lahan. "Minggu ini, kita akan rapat dengan instansi terkait seperti Polri, TNI, Pol PP, untuk menyiapkannya," kata Nyarong.
Lokasi yang akan menjadi sasaran operasi darat yakni Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak. "Daerah-daerah yang sudah dipantau oleh helikopter dari BNPB," ujar dia.
Menurut Nyarong, salah satu tujuannya juga supaya aktivitas di Bandara Supadio Pontianak jangan sampai terhambat.
"Terlebih lagi, intensitas di Supadio yang semakin tinggi, sehingga perlu dilakukan pencegahan dan pemadaman," kata Nyarong.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar Marius Marcellus TJ mengatakan sejauh ini tidak ada laporan kebakaran di kawasan hutan.
"Tapi kami siap dengan tugas pembantuan, dan ada unit pelaksana tugas yang khusus untuk memadamkan kebakaran hutan," kata Marcellus.