Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan moneter China pada kuartal II/2014 merupakan yang paling longgar dalam dua tahun terakhir.
China Monetary Conditions Index yang dipublikasikan Bloomberg Senin (11/8) menunjukkan indeks pelonggaran moneter China meningkat 6,71% ke level 82,81 pada kuartal periode April-Juni, lonjakan tertinggi sejak kuartal ketiga 2012.
Laporan tersebut menggarisbawahi tingkat pinjaman China pada Juli yang menyentuh rekor tertinggi, mengindikasikan pemerintah tetap membuka lebar keran kredit di tengah ancaman risiko tingkat utang.
Meski demikian, saat ini tingkat inflasi China masih di bawah ekspektasi pemerintah sebesar 3,5%. Pemerintah akan mempublikasikan data tingkat pinjaman pada akhir pekan ini.
Ekonom Citigroup Inc, Ding Shuang menyampaikan pertumbuhan China akan meningkat pada semester kedua, sehingga memberi ruang bagi bank sentral untuk mengendalikan kredit dan likuiditas.