Bisnis.com, TANGERANG—Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menyatakan nilai ekspor Banten pada Juni 2014 naik sebesar US$23,61 juta dari bulan sebelumnya yang mencapai US$880,96 juta.
Jaih Ibrohim, Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS Prov. Banten mengatakan kenaikan ekspor Juni 2014 ditopang oleh permintaan pada kelompok barang industri manufaktur besar dan sedang (IBS) karet & barang dari karet serta plastik & barang dari plastik.
“Peningkatan ekspor dari kedua kelompok barang IBS itu mencapai 13,97%. Artinya, permintaan pasar luar negeri untuk barang komoditas cukup tinggi,” ujarnya ketika di hubungi Bisnis, Rabu (6/8/2014).
Menurutnya, peningkatan permintaan ekspor juga dialami oleh kelompok barang IBS lainnya, namun, dalam tingkat yang tidak terlalu signifikan. Data BPS menunjukkan dari 10 golongan barang ekspor nonmigas Banten hanya dua golongan yang mengalami penurunan ekspor.
Ekspor produk alas kaki Banten yang menjadi primadona daerah ini pada Juni 2014 dibanding bulan sebelumnya menunjukkan penurunan yang cukup signifikan mencapai US$13,37 juta. Sementara ekspor produk barang-barang rajutan juga turun senilai US$1,7 juta.
Kendati demikian, peningkatan nilai ekspor pada delapan golongan barang lainnya dapat mengompensasi penurunan yang terjadi pada kedua kelompok barang ini. Secara total nilai ekspor Banten pada Juni 2014 mencapai US$904,36 juta.
Data BPS juga menunjukkan, peningkatan nilai ekspor nonmigas tidak hanya terjadi secara bulanan, namun juga secara tahunan. Jika dibandingkan dengan Juni 2013, nilai ekspor nonmigas Banten pada Juni 2014 meningkat sebesar 14,54%.
Kendati ekspor golongan barang alas kaki mengalami penurunan, nilai transaksi tetap menjadi yang tertinggi yaitu mencapai US$203,24 juta. Kemudian disusul plastik & barang dari plastik dan bahan kimia organik dengan nilai ekspor masing-masing mencapai US$77,74 juta dan US$75,73 juta.
Jaih mengungkapkan, kendati nilai ekspor migas Banten pada Juni 2014 meningkat cukup signifikan yakni 32,79% dari bulan sebelumnya, namun, jumlah ekspor yang hanya senilai US$0,21 juta pada Juni 2014 tidak terlalu berpengaruh terhadap performa ekspor secara keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Bidang Industri Agro dan Kimia Disperindag Provinsi Banten Rudiansyah Thoib ketika dihubungi Bisnis tidak bersedia mengonfirmasi kinerja ekspor industri Banten periode ini.
Data BPS menunjukkan negara tujuan ekspor nonmigas dengan nilai terbesar pada periode ini adalah Amerika Serikat yakni US$148,11 juta, disusul China senilai US$85,54 juta dan Jepang US$70,13 juta. Di sisi lain, nilai ekspor kepada negara-negara Asean dan Uni Eropa masing-masing mencapai US$198,73 juta dan US$148,05 juta.