Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Manufaktur China Membaik, Ekonomi Kuartal III/2014 Stabil

Perekonomian China kuartal III/2014 diprediksikan akan stabil setelah beberapa data terakhir menunjukkan sektor-sektor ekonomi negara tersebut menunjukkan kondisi positif, meski beberapa ekonom masih merekomendasikan penambahan stimulus
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BEIJING – Perekonomian China kuartal III/2014 diprediksikan akan stabil setelah beberapa data terakhir menunjukkan sektor-sektor ekonomi negara tersebut menunjukkan kondisi positif, meski beberapa ekonom masih merekomendasikan penambahan stimulus.

Survei Reuters terhadap 30 ekonom menunjukkan produksi pabrik China akan menguat pada Juli, tertopang oleh pertumbuhan investasi. Menurut para ekonom, langkah-langkah propertumbuhan yang diimplementasikan oleh Pemerintah China akan menampakkan hasil.

Seperti diketahui, indeks manufaktur China menunjukkan performa baik dalam 1,5 tahun terakhir, terdampak oleh stimulus pemerintah dan pemulihan ekspor. Sayangnya, indeks sektor jasa menunjukkan bahwa salah satu penopang utama ekonomi China tersebut tengah melemah.

“Kita berharap data-data perekonomian mendatang menunjukkan momentum aktivitas ekonomi menguat, ditopang oleh pemulihan ekspor, ekspansi tingkat kredit, dan pemulihan kepercayaan diri bisnis,” kata ekonom UBS, Wang Tao di Beijing, Rabu (6/8/2014).

Persoalan lain yang masih harus dihadapi oleh kabinet Perdana Menteri Li Keqiang adalah kebekuan pasar properti yang berhubungan langsung dengan aktivitas bisnis dan kepercayaan diri konsumen.

Realitas menunjukkan bahwa investasi properti, penjualan, dan konstruksi properti terus mengalami kemerosotan, menegaskan sektor ini akan menjadi penghambat utama pertumbuhan negara perekonomian terbesar kedua di dunia.

Beberapa ekonom juga masih pesimistis terhadap aktivitas pabrik China. Mereka menilai kebijakan pemerintah hanya memberi dampak positif sementara. Sejumlah ekonom lain menilai data-data terakhir belum cukup untuk memberi penilaian pada sektor jasa dan belanja konsumen.

“Ada yang berlebihan merespon data PMI (Purchasing Manager’s Index)beberapa bulan terakhir. Saya yakin persoalan tersebut bisa selesai dengan dukungan kebijakan,” kata ekonom Morgan Stanley, Helen Qiao.

Para ekonom mengestimasikan penjualan retail tumbuh 12,4% pada Juli dari periode yang sama tahun lalu, nilai yang sama dengan pertumbuhan Juni. Investasi aset tetap diramalkan tumbuh 17,4%, naik dari pertumbuhan 17,3% pada paruh pertama tahun ini.

Adapun produksi pabrik diprediksikan tumbuh 9% pada Juli, setelah naik 9,2% pada bulan sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Nurbaiti
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper