Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cabai Anjlok Tahan Laju Inflasi Bulan Ramadan

Data Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menunjukkan tingkat inflasi Banten pada Juli 2014 meningkat 0,8% dari bulan sebelumnya. Hal itu terlihat dari indeks harga konsumen (IHK) Juli 2014 yang menyentuh 116,5 dari 115,58 pada Juni 2014
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Data Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menunjukkan tingkat inflasi Banten pada Juli 2014 meningkat 0,8% dari bulan sebelumnya. Hal itu terlihat dari indeks harga konsumen (IHK) Juli 2014 yang menyentuh 116,5 dari 115,58 pada Juni 2014.

Budiharto Setyawan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mengatakan kenaikan tingkat inflasi itu sesuai dengan upaya pemerintah daerah yakni provinsi, kabupaten/kota serta BI Provinsi Banten dalam menekan lonjakan inflasi.

“Inflasi Banten bahkan lebih rendah dari nasional(0,93%). Apa yang dilakukan oleh TPID (tim pengendali inflasi daerah) dalam mengendalikan laju inflasi telah berhasil. Kami memang menargetkan laju inflasi di bawah 1%,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (4/8/2014).

Data menunjukkan seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan yang cukup bervariasi, seperti kelompok bahan makanan naik 1,17%, makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 1,2%, kelompok pengeluaran sandang naik 0,82 %

Adapun kelompok pengeluaran jasa transportasi, komunikasi dan keuangan naik sebesar 0,69%, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,53%, biaya kesehatan meningkat 0,42% dan biaya pendidikan, rekreasi serta olahraga naik 0,11%.

Atas kenaikan laju inflasi pada Juli 2014 ini, maka tingkat inflasi Banten pada kalender 2014 telah mencapai 3,5%.

Mengacu pada survei biaya hidup yang dilakukan oleh BPS atas 417 jenis barang dan jasa pada 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon, pada Juli 2014 sebanyak 251 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 204 komoditas mengalami kenaikan harga dan 47 komoditas mengalami penurunan harga.

Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi selama Juli 2014 seperti tomat, jagung manis, tarif angkutan kota, kendaraan sewa bawang merah dan lainnya. Sementara itu beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga seperti cabai rawit, hijau, merah wotel dan lainnya.

“Harga cabai yang anjlok di pertengahan bulan Ramadan secara signifikan telah (mengendalikan) laju inflasi. Selain itu, pasokan barang pokok yang terkendali telah menahan kenaikan inflasi,” ujar Budiharto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper