Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AGRESI ISRAEL: Presiden Iran Kecam Sikap Diam Dewan Keamanan PBB

Iran mengecam sikap diam Dewan Keamanan PBB terhadap Gaza dan menyebut konflik di wilayah Gaza sebagai pembersihan etnis Palestina oleh Israel.
 Suasana di Palestina usai serangan udara Israel
Suasana di Palestina usai serangan udara Israel

Bisnis.com, TEHERAN - Iran mengecam sikap diam Dewan Keamanan PBB terhadap Gaza dan menyebut konflik di wilayah Gaza sebagai pembersihan etnis Palestina oleh Israel.

Komentar itu dikemukakan Presiden Iran Hassan Rouhani, dalam pertemuan komite Gerakan Non-Blok untuk Palestina yang dihadiri oleh sejumlah menteri luar negeri dari negara-negara anggota Dewan Keamanan seperti Qatar, Kuwait, Oman, Venezuela, Bangladesh, Sudan, dan Uganda.

"Agresi biadab oleh rezim tentara pembunuh anak itu (Israel) terus dilakukan dengan kebijakan yang sengaja ditujukan untuk melakukan pembersihan etnis dan penghancuran infrastruktur, rumah, rumah sakit, sekolah, dan masjid," kata Rouhani di Teheran.

"Sikap diam badan-badan internasional, terutama Dewan Keamanan, untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan oleh rezim Zionis itu harus dikecam," katanya.

Iran sendiri adalah negara yang tidak mengakui keberadaan Israel dan secara terbuka mendukung kelompok-kelompok di Palestina yang bertujuan untuk melawan Israel.

Menjelang gencatan senjata sepihak, Israel pada Senin dini hari kembali melancarkan serangan di Gaza dan menewaskan 16 orang. Sampai saat ini, jumlah total korban sejak Juli adalah 1.829 nyawa.

Hanya beberapa menit menjelang gencatan senjata, seorang anak kembali terbunuh sementara 30 orang lain terluka akibat serangan di kamp pengungsian Kota Gaza, demikian badan keterangan badan medis.

Konflik yang telah berlangsung selama empat pekan itu juga menewaskan 64 tentara Israel dan tiga warga sipil yang terkena ledakan roket.

Sebelum munculnya pernyataan keras Rouhani, pemimpin spiritual Iran Ayatullah Ali Khomeini pada pekan lalu juga menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai genosida.

Rouhani sendiri pada Senin mengkritik "keterlibatan Amerika Serikat dan sejumlah anggota Dewan Keamanan lain" dengan Israel. Dia juga mendesak mobilisisasi internasional, termasuk dari negara-negara Gerakan Non-Blok, untuk "menghentikan kejahatan perang" Israel.

Israel sendiri beralasan bahwa penggunaan kekuatan militer diperlukan untuk menghentikan tindakan Hamas yang selama ini menembakkan rudal ke arah pemukiman Yahudi.

Pada bulan lalu ketua parlemen Iran, Ali Larijani, sempat mengatakan bahwa negaranya telah menyuplai Hamas dengan teknologi rudal yang digunakan untuk menembaki Israel.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper