Bisnis.com, SAN FRANCISCO -- Parnon Energy Inc., perusahaan yang bergerak dalam bidang logistik minyak dan Arcadia Petroleum Ltd, perusahaan penjual minyak yang berbasis di London setuju membayar US$13 juta untuk menyelesaikan klaim pemerintah AS yang menyatakan mereka telah memanipulasi harga minyak.
Demikian dilansir Bloomberg dalam lamannya pada Selasa (5/8/2014).
Kesepakatan tersebut diajukan ke Pengadilan Federal di Manhattan pada Senin (4/8) menyusul penolakan Hakim Distrik William H. Pauley untuk tidak menerima gugatan yang diajukan Komisi Perdagangan Komoditas (Commodity Future Trading Commision/CFTC) AS pada 2011.
Bloomberg melaporkan bahwa Komisi tersebut menuding perusahaan telah secara ilegal melakukan perdagangan yang nilainya lebih dari US$50 juta pada tahun 2008 terkait dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate.
Parnon Energy akan dibatasi dari perdagangan pasar selama tiga tahun berdasarkan kesepakatan, CFTC mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan dilakukan setelah pembuat kebijakan di Eropa, Jepang dan Korea Selatan telah menyelidiki bagaimana patokan harga diatur.
Para penjual dituding dalam lebih dari selusin gugatan di Amerika Serikat telah berkonspirasi dengan perusahaan seperti BP Plc, Statoil ASA dan Royal Dutch Shell Plc untuk memanipulasi harga minyak mentah Brent, patokan harga minyak laut utara yang telah digunakan untuk menentukan harga gas dan minyak.
CFTC juga menggugat James Dyer dan Nicholas Wildgoose yang mengatur perdagangan ilegal untuk perusahaan.
Mereka menyimpan persediaan minyak mentah untuk mendominasi suplai, kemudian mengeluarkan sedikit demi sedikit persediaan tersebut untuk mendaparkan kenaikan harga palsu, demikian dijelaskan CFTC dalam gugatan.
"Tanggapan saya mewakili tergugat adalah, kami senang untuk dapat menyelesaikan masalah ini dengan CFTC," Paul Adam, CEO Parnon Energy mengatakan dalam sebuah e-mail.