Bisnis.com, BAKAUHENI -- Usai berlebaran di Kampung halaman ratusan ribu masyarakat kembali ke Pulau Jawa, termasuk ke Jakarta.
Sebanyak 437.546 orang pemudik dipastikan sudah kembali ke Pulau Jawa selama arus balik usai Lebaran berlangsung melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni di Lampung Selatan.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, di Bakauheni, Minggu (3/8/2014) malam, mengatakan sampai saat ini jumlah pemudik yang belum kembali sekitar 194.371 orang dari 631.917 orang saat arus mudik jelang Lebaran lalu.
"Pemudik yang sudah kembali mencapai 69%, sisanya 31% belum kembali," kata dia.
Sedangkan jumlah kendaraan roda dua yang sudah kembali ke Jawa sebanyak 46.585 unit dari 63.546 unit saat arus mudik lalu.
"Kendaraan yang sudah kembali 73%, sedangkan yang belum kembali 27% atau sekitar 16.961 unit," ujar Heru pula.
Selanjutnya, kendaraan roda empat yang sudah kembali sebanyak 44.054 unit dari 61.686 unit saat arus mudik, sehingga kendaraan yang sudah kembali sebanyak 66% sedangkan yang belum kembali 34% atau 24.229 unit.
Total kendaraan yang sudah menyeberang Selat Sunda kembali ke Pulau Jawa mencapai 93.772 unit, baik roda dua maupun roda empat, dari 134.982 unit yang menyeberang ke Sumatera saat arus mudik lalu.
"Sisanya yang belum menyeberang 41.190 unit kendaraan," ujarnya lagi.
Kondisi Pelabuhan Bakauheni Minggu (3/8) malam, arus balik pemudik berkendaraan roda dua masih tampak padat di semua dermaga pelabuhan ini, baik kendaraan roda dua dan roda empat, bus dan truk yang menunggu diseberangkan ke Pulau Jawa.
Sedangkan untuk penumpang pejalan kaki masih mengalir, namun tidak sepadat pada siang hari yang antreannya sangat panjang dan berjubel di ruang tunggu loket pembelian tiket pelabuhan penyeberangan ini.
ARUS BALIK LEBARAN: 400.000 Pemudik Kembali ke Jawa Melalui Bakauheni
Sebanyak 437.546 orang pemudik dipastikan sudah kembali ke Pulau Jawa selama arus balik usai Lebaran berlangsung melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 menit yang lalu
Pramono-Rano Soroti Gap Kaya-Miskin di Jakarta: Ada 42.445 Kampung Kumuh
40 menit yang lalu