Bisnis.com, JAKARTA— Melambatnya konsumsi pada semester I-2014 menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (4/8/2014), selain isu pasar saham domestik langsung menghadapi sejumlah tantangan setelah Lebaran dan rentannya perkembangan ekonomi akibat faktor eksternal.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Konsumsi Tumbuh Melambat
Konsumsi pada semester I-2014 tumbuh melambat dibandingkan periode yang sama 2013. Melambatnya konsumsi tergambar dari volume penjualan makanan dan nonmakanan di pasar ritel modern yang tumbuh 7,7% semester I-2014 dibandingkan sebelumnya, 11% (KOMPAS).
Awas, IHSG Masuki Tren Pelemahan
Begitu liburan Lebaran usai, pasar saham domestik langsung menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah krisis finansial Argentina, yang merupakan negara berkembang seperti Indonesia.
Negara Amerika Latin itu tak mampu membayar bunga utang obligasi senilai US$539 juta. Namun, demikian sejumlah analis menyatakan hal itu tak berpengaruh pada Indonesia (KONTAN).
Struktur Ekonomi Tak Berubah Sejak 2004
Rentannya perkembangan ekonomi ekonomi Indonesia terhadap pengaruh eksternal disebabkan oleh rapuhnya struktur ekonomi Indonesia dan kondisi itu tidak berubah sejak sepuluh tahun lalu, sejak presiden dipilih langsung oleh rakyat.
Kelemahan struktur ekonomi Indonesia ditandai oleh lemahnya industri berbasis teknologi, menumpuknya pembangunan industri manufaktur di Jawa, rendahnya produktivitas pekerja, tercecernya infrastruktur, tingginya ketergantungan pada BBM, sistem hukum yang tidak memberikan kepastian usaha, besarnya subsidi energi pada APBN, dan korupsi yang merajalela, dari pusat hingga daerah (INVESTOR DAILY).