Bisnis.com, JAKARTA—Sebuah pesawat mata-mata milik Angkatan Laut AS bergabung dalam latihan militer di Singapura dengan alasan untuk menguji kemampuan pesawat tersebut setelah pesawat itu dinilai tidak efektif dalam menjalankan tugas.
Pesawat jenis P-8A Poseidon yang merupakan hasil modifikasi dari pesawat Boeing 737-800 tersebut memiliki radar dan sejumlah alat sensor. Saat ini pesawat itu dilaporkan tengah mengikuti latihan anti serangan kapal kapal selam dan serangan di permukaan laut dalam sesi latihan CARAT Singapore hingga 8 Agustus, menurut komnadna misi Colette Lazenka sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (4/8/2014).
Pesawat itu dilaporkan lebih cepat dan lebih canggih dari pesawat keluaran Lockheed Martin Corp dengan jenis P-3 Orion, ujar Lazenka. Menurutnya, pesawat seharga US$35 miliar itu mengalami itu masalah pada bagian radar serta transfer data dan pengintegrasian sensor.
“Pesawat P-8 lebih lebih nyaman dan lebih canggih secara teknologi,” ujar Lazenka. Sebanyak enam pesawat sejenis pernah ikut latihan militer dengan Malaysia, Thailand, Guam, Filipina dan Jepang serta ikut membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
Pesawat tersebut dilaporkan memiliki misi untuk melacak kapal selam milik China setelah Presiden Xi Jinping memperluas jangkauan angkatan lautnya di wilayah Laut China Selatan.
