Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENUTUPAN DOLLY: Pemkot Surabaya Gencar Tertibkan PSK

Pemerintah Kota Surabaya menyatakan saat ini tengah gencar untuk menertibkan para pekerja seks komersil (PSK) dan muncikari di bekas-bekas lokalisasi di Surabaya meski kini mulai banyak alih fungsi bangunan wisma menjadi rumah karaoke.
Aksi PSK Dolly/Bisnis.com
Aksi PSK Dolly/Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyatakan saat ini tengah gencar untuk menertibkan para pekerja seks komersil (PSK) dan muncikari di bekas-bekas lokalisasi di Surabaya meski kini mulai banyak alih fungsi bangunan wisma menjadi rumah karaoke.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pihaknya belum mengambil langkah untuk menertibkan tempat-tempat karaoke yang diduga tidak berizin tersebut.

Namun, lanjutnya, dalam waktu dekat Pemkot Surabaya pasti akan menertibkan rumah karaoke yang bermunculan di eks-lokalisasi.

"Sementara ini kami tidak melakukan penindakan pada mereka [rumah karaoke]. Kami fokus dulu menertibkan PSK dan mucikari yang nekad buka praktik. Memang dari pantauan dan data dari Dinas Pariwisata, banyak tempat karaoke di Dolly dan Jarak tidak punya izin," katanya di Surabaya, Minggu (3/8/2014).

Dia mengatakan penertiban rumah-rumah karaoke nanti tidak hanya dilakukan di Dolly dan Jarak, tetapi juga eks-lokalisasi lain yang sudah ditutup sebelumnya. Di antaranya seperti Moro Seneng Kecamatan Benowo, Bangunrejo dan Kremil di Kecamatan Krembangan.

"Sepanjang tidak ada izin ya akan kami tertibkan, selain berpotensi jadi lokalisasi terselubung, tapi juga berakibat pada kerugian negara karena mereka tidak membayar pajak," ujarnya.

Sebelumnya, usai penutupan lokalisasi Dolly yang pro dan kontra serta berakhirnya masa Lebaran, petugas Satpol PP Surabaya sempat mengamankan tiga perempuan yang diduga adalah PSK.

Mereka diamankan pada Kamis 31 Juli 2014 tepat di Jl. Putat Jaya gang 8 saat baru turun dari taksi dan hendak masuk ke dalam sebuah wisma.

Saat itu, sekitar 700 personel gabungan yang terdiri dari unsur Pemkot Surabaya, Polda Jawa Timur, Polrestabes Surabaya serta Satgartap III memang sedang menggelar Operasi Penegakan Hukum di eks-lokalisasi Dolly dan Jarak.

Operasi serupa akan terus dilakukan Pemkot Surabaya mengingat pada 5 Agustus 2014 dikabarkan bahwa wisma-wisma Dolly dan Jarak akan kembali buka, termasuk razia PSK di jalan-jalan.

Dari razia yang digelar petugas Satpol PP pada Sabtu 2 Agustus 2014 malam, sekitar 16 PSK yang tengah beroperasi di bantaran sungai Dinoyo pun akhirnya diciduk petugas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper