Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AGRESI ISRAEL: Robert Mugabe Kecam Sikap Diam AS, Eropa & PBB

Robert Mugabe, Presiden Zimbabwe dengan suara lantang mengecam sikap diam Eropa dan Amerika Serikat sehubungan dengan berlanjutnya pemboman terhadap Jalur Gaza oleh Israel.
  Suasana di Palestina usai serangan udara Israel
Suasana di Palestina usai serangan udara Israel

Bisnis.com, ZIMBABWE - Robert Mugabe, Presiden Zimbabwe dengan suara lantang mengecam sikap diam Eropa dan Amerika Serikat sehubungan dengan berlanjutnya pemboman terhadap Jalur Gaza oleh Israel.

 
Mugabe membandingkan agresi itu dengan campur tangan militer Barat di Libya untuk menggulingkan Muammar Gaddafi.
 

Presiden yang kini berusia 90-an tahun itu mengeluarkan pernyataan tersebut dalam satu acara yang diselenggarakan di Wisma Negara untuk untuk merayakan kemenangannya dalam pemungutan suara tepat setahun lalu, sehingga menambah lima tahun lagi kekuasaannya, yang sudah berlangsung 34 tahun sejak kemerdekaan negeri itu.

Mugabe meraih 62% suara dan mengalahkan pesaing utamanya Morgani Tsvangirai - yang memperoleh 33% suara - dan mendepak partai oposisi pimpinan Tsvangirai dari pemerintah koalisi - yang berlangsung dari 2009 sampai 2013. Selama bertahun-tahun, partai Mugabe telah mencap Tsvangirai sebagai "boneka" Barat.

Dalam pesta perayaan itu, Mugabe menuduh Barat bersikap munafik sebab mereka menyerbu Libya dengan dalih melindungi warga sipil, tapi sekarang Barat tidak ikut campur di Jalur Gaza untuk melindung warga sipil dari pemboman Israel.

"Kalau kemarin warga sipil, kebutuhan untuk melindungi warga sipil di Libya yang mengakibatkan Eropa dan Amerika mengirim pasukan NATO ke Libya. Sekarang apa yang mencegah mereka pergi ke sana (Jalur Gaza)," Mugabe mempertanyakan.

Ia mencela penderitaan manusia di Jalur Gaza, dan mengatakan masalah antara faksi yang berperang mestinya dapat diselesaikan melalui dialog.


Mugabe juga menyalahkan Dewan Keamanan PBB karena tidak bertindak apa-apa sehubungan dengan pemboman tersebut.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper