Bisnis.com, NEW YORK—Ribuan orang turun ke jalan-jalan di New York City pada Jumat malam (25/7) atau Sabtu (26/7) pagi waktu Indonesia untuk memprotes serangan Israel di Jalur Gaza dan menuntut diakhirinya kekerasan yang telah menewaskan hampir 850 warga Palestina.
Reuters melaporkan bahwa polisi bergegas untuk memblokir para demonstran, yang diperkirakan sebanyak 2.000 dan 3.000 karena mereka membanjiri jalan-jalan sibuk di sekitar Times Square.
Demonstran mengibarkan bendera Palestina dan poster yang mengutuk Israel atas serangan tersebut, banyak juga yang menyerukan diakhirinya bantuan AS ke negara itu.
"Kami sedang berusaha untuk mengakhiri pembunuhan di Palestina. Kami hanya ingin mereka hidup seperti manusia," kata Ramsey Jamal, 37, seorang Palestina-Amerika dari Montgomery, New York.
Di pundaknya duduk anaknya 8 tahun, Musa, yang membawa plakat bertuliskan ". Israel Aku hanyalah seorang anak kecil, jangan bunuh saya," bersama tanda menyerupai cetakan tangan anak berdarah. Demikian dilansir Reuters dalam lamannya.
Israel memulai serangan awal bulan ini, menyusul lonjakan serangan roket yang diluncurkan dari militan Hamas di Gaza.
Jumlah korban tewas Palestina di Jalur Gaza pada hari Jumat naik menjadi 844, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Tiga puluh lima tentara Israel dan tiga warga sipil.
Pada hari Jumat, kedua belah pihak setuju untuk 12 jam kemanusiaan gencatan senjata ditetapkan untuk dimulai pada hari Sabtu pagi.
Di New York City, kerumunan berbaris melalui jalan-jalan malam ramai Midtown Manhattan meneriakkan "Bebaskan Palestina!"