Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Fuad M Basya membenarkan bahwa Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman akan diganti karena akan memasuki masa pensiun pada September 2014.
"KSAD dua bulan lagi pensiun, jadi tadi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyiapkan pengganti KSAD," kata Fuad saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin malam (21/7/2014).
Menurut dia, tidak ada unsur politik dalam pergantian KSAD Jenderal TNI Budiman itu menjelang pengumuman rekapitulasi suara Pilpres oleh KPU karena memang dua bulan lagi Jenderal Budiman akan memasuki masa pensiun.
"Ini wajar, bila pergantian KSAD dipersiapkan karena tinggal dua bulan lagi. Kecuali kalau masih tiga tahun lagi menjabat, baru ada unsur politis," jelas Fuad.
Untuk serah terima jabatannya sendiri, lanjut dia, tergantung dari Surat Keputusan Presiden (Keppres) tentang pergantian KSAD. Kalau Keppresnya sudah turun, Panglima TNI tinggal menyiapkan sertijabnya saja. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko telah mengajukan tiga nama calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan KSAD Jenderal TNI Budiman yang akan memasuki masa pensiun pada September 2014.
"Panglima TNI sendiri telah mengajukan tiga orang calon KSAD kepada Presiden SBY, yang kemudian akan dipilih. Setelah itu, Presiden akan menerbitkan Keputusan Presiden soal penggantian KSAD yang baru," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Fuad M Basya, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin malam.
Tiga Calon Pengganti Pengajuan tiga nama calon kuat KSAD itu dilakukan pada Senin (21/7) siang ketika Panglima TNI dipanggil oleh Presiden SBY.
Disinggung soal nama calon KSAD yang diusulkan, yaitu Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Wakil KSAD Letjen TNI M Munir dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI Waris.
"Jenderal bintang tiga tersebut merupakan nama-nama terbaik yang dipilih oleh Panglima TNI. Namun, calon kuat untuk menggantikan KSAD Jenderal Budiman diserahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY," katanya.
Fuad mengatakan belum mengetahui kapan pastinya Budiman akan dinonaktifkan.
"Kalau surat presiden sudah keluar satu hari setelah itu langsung dilantik. Dan akan diadakan serah terima jabatan," ujarnya.
Menurut dia, tidak ada unsur politik dalam pergantian KSAD Jenderal TNI Budiman itu menjelang pengumuman rekapitulasi suara Pilpres oleh KPU karena memang dua bulan lagi Jenderal Budiman akan memasuki masa pensiun.
"Ini wajar, bila pergantian KSAD dipersiapkan karena tinggal dua bulan lagi. Kecuali kalau masih tiga tahun lagi menjabat, baru ada unsur politis," jelas Fuad.
|