Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Jumlah penumpang yang berangkat melalui Bandara Sepinggan Balikpapan mampu melampaui ekspektasi hingga mencapai 13.000 penumpang.
Diperkirakan angka tersebut terus meningkat sampai arus puncak mudik yang diprediksi pada H-5 Idulfitri.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Sepinggan Balikpapan Wendo Asrul Rose mengatakan angka ini melebihi ekspektasi perhitungan internal yang diperkirakan hanya mencapai 12.000 penumpang.
Angka ini diperkirakan meningkat hingga mencapai 14.000 penumpang pada puncak arus mudik yang diproyeksikan pada H-5 Idulfitri.
“Jumlah penumpang sudah melampaui perkiraan kami. Ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang menggunakan pesawat sebagai moda transportasinya menuju kampung halaman,” ujar Wendo kepada wartawan, Senin (21/7/2014).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maskapai penerbangan yang ada telah menambah frekuensi penerbangan hingga 21 kali.
Adapun, jumlah tambahan kursi yang tersedia dari penambahan frekuensi tersebut mencapai 4.000 kursi.
Dengan demikian, total ada 112 frekuensi penerbangan dengan 18.000 kursi yang tersedia dari Bandara Sepinggan.
Karena itu, Wendo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket pesawat karena jumlah kursi yang tersedia masih cukup untuk menampung seluruh penumpang.
“Kalau perhitungan kami benar bisa mencapai 14.000 penumpang, akan masih tersisa 4.000 kursi yang belum terisi. Ini masih cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Untuk mengantisipasi membeludaknya penumpang pada saat mudik, Angkasa Pura selaku pengelola bandara telah membangun tiga posko mudik yang ditempatkan di anjungan keberangkatan, anjungan kedatangan dan terminal penumpang lama.
Bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain, posko mudik tersebut diharapkan bisa menjadi sentra informasi dan pengaduan masyarakat selama mudik.
Posko mudik mulai dibuka pada H-10 Idulfitri dan akan terus berjalan sampai H+10 Idulfitri.
Karakteristik pemudik di Balikpapan lebih banyak yang keluar karena kota itu merupakan kota pendatang.
Terbukti, jumlah penumpang yang datang hanya mencapai 10.000 penumpang ketika penumpang yang berangkat mencapai 13.000 penumpang,
District Manager Balikpapan Sriwijaya Air Eri Soehaeri mengatakan animo penumpang terhadap moda transportasi udara cukup baik.
Dia menyebutkan pemesanan untuk penerbangan ekstra Sriwijaya Air pada 24 - 27 Juli sudah penuh sejak empat hari pembukaan pada dua pekan lalu.
“Sudah full booked semua. Karena memang penerbangan yang ke Surabaya banyak peminatnya,” katanya.
Eri mengaku masih menunggu adanya potensi tambahan penumpang yang mungkin masih belum memutuskan membeli tiket sampai sejauh ini.
Apabila permintaan itu ada, tentunya Sriwijaya akan membuka tambahan frekuensi penerbangan lagi dari Bandara Sepinggan.