Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEADLINES KORAN: Indonesia Masih Dipercaya, Asing Kian Dibatasi di Industri Perbankan

Kepercayaan investor asing menempatkan dananya di Indonesia menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (17/7/2014) selain isu regulasi industri perbankan Indonesia bakal makin protektif dan empat kelompok usaha besar swasta nasional yang mencetak kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Kepercayaan investor asing menempatkan dananya di Indonesia menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (17/7/2014) selain isu regulasi industri perbankan Indonesia bakal makin protektif dan empat kelompok usaha besar swasta nasional yang mencetak kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Indonesia Masih Dipercaya

Investor asing diperkirakan masih akan tetap menempatkan dananya di Indonesia. Kekhawatiran bahwa investor akan keluar dari Indonesia—seandainya hasil pemilihan presiden dan wakil presiden tidak sesuai ekspektasi pasar—kemungkinan besar tidak akan terjadi. Hal ini karena kondisi perekonomian Indonesia saat ini lebih baik dari negara-negara lain. (KOMPAS)

Asing Kian Dibatasi di Industri Perbankan

Regulasi industri perbankan Indonesia bakal makin protektif. Lihat saja isi rancangan revisi Undang-undang Perbankan yang tengah digodok DPR dan ditargetkan selesai pada akhir September. Salah satu poin krusial dalam RUU itu adalah memperketat lagi kepemilikan asing di perbankan Indonesia. (KONTAN)

Grup Astra, Salim, Lippo, Sinar Mas Cetak Market Cap Terbesar

Empat kelompok usaha besar swasta, yakni Grup Astra, Salim, Lippo dan Sinar Mas mencetak kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga 15 Juli 2014, market cap saham-saham emiten konglomerasi itu mencapai Rp879 triliun atau 17,50% dari total market cap di BEI yang sebesar Rp5.027,27 triliun. (INVESTOR DAILY)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper