Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamaah Umrah RI Lebih Suka Gunakan Travel Malaysia

Meningkatnya tarif umrah sebagai dampak dari pengurangan kuota jamaah asal Indonesia tak mengurangi minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA -- Meningkatnya tarif umrah sebagai dampak dari pengurangan kuota jamaah asal Indonesia tak mengurangi minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah tersebut.

Tarif umrah pada awal Ramadan diprediksi naik hingga 50%, dan akan melonjak saat menjelang akhir bulan puasa yakni berkisar 100%.

Sebelum Ramadan, kuota jamaah bisa mencapai 1.000 orang per hari. Namun menjelang Ramadan hingga Lebaran, kuota jamaah umrah dari Indonesia dipangkas menjadi 300 orang per hari.

Pemangkasan tersebut biasa dilakukan Pemerintah Arab Saudi setiap tahun menyusul banyaknya permintaan dari negara-negara berpenduduk mayoritas Islam lain selain Indonesia.

Meningkatnya tarif itu ternyata tidak menyurutkan minat masyarakat Indonesia. Banyak dari jamaah Indonesia memilih menggunakan jasa travel asal Malaysia yang menerapkan tarif lebih murah dibandingkan travel Indonesia.

Ketua Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita), Asnawi Bahar mengatakan biaya yang dikeluarkan oleh jamaah jika menggunakan travel asal Indonesia berkisar antara US$1.600-US$2.000. Untuk kelas eksekutif bisa mencapai US$4.000.

“Kalau dari Malaysia lebih murah US$200-US$300. Tiket Malaysia Airlines juga lebih murah dari Garuda Indonesia. Garuda US$1.250, Malaysia Airlines dibawahnya,” kata Asnawi kepada Bisnis, Minggu (13/7/2014).

Pada dasarnya, imbuh Asnawi, pelayanan yang diberikan oleh Malaysia dan Indonesia relaif sama. Namun ia heran pada kenyataannya Malaysia lebih bisa menawarkan harga yang lebih rendah.

Sementara itu tidak ada satu pihak pun yang bisa memprediksi atau menghitung jumlah jamaah Indonesia yang menggunakan jasa travel Malaysia. “Kan mereka berangkat sendiri ke Malaysia,” imbuhnya.

Di sisi lain, kenaikan tarif ini menurut Asnawi tidak berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk menjalankan ibadah umroh. Untuk kepentingan ibadah, masyarakat rela mengeluarkan berapapun biaya yang dibutuhkan.

“Sebenarnya tidak berpengaruh, karena ini persoalan ibadah. Kenaikan berapapun tetap tidak mengurangi peminat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper