Bisnis.com, JAKARTA – Palestina mengucapkan terima kasih kepada seluruh Bangsa Indonesia atas dukungan dan bantuan yang diberikan di tengah invasi yang dilakukan oleh militer Israel ke wilayah Gaza, Palestina.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi berterima kasih atas dukungan Indonesia, baik dari pemerintah, rakyat, juga dari partai politik di dalam negeri.
Hal itu dikemukakan Mehdawi usai menghadiri acara pelantikan Wakil Menteri Luar Negeri RI di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/7).
“Ini masa sulit bagi kami. Terima kasih untuk seluruh bangsa Indonesia, untuk seluruh dukungan dan bantuannya. Ini sangat bagus bagi kami karena kami jadi tahu siapa yang berdiri mendukung kami. Kami tidak merasa sendiri,” ujarnya .
Mahdewi menyebutkan Indonesia merupakan Negara penting yang selalu mendukung Palestina.
Dari Pemerintah Indonesia, Palestina telah mendapatkan komitmen bantuan senilai US$1 juta. Bantuan tersebut akan dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri RI dengan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
“Tak peduli seperti apapun yang dilakukan Indonesia, bagi kami tetap berarti sangat besar. Kami sekarang sedang membahas bagaimana menyalurkan obat-obatan sesegera mungkin,” katanya.
Terkait rencana sejumlah relawan Indonesia yang akan pergi berjihad ke Palestina, Mahdewi menyebutkan bahwa hal tersebut bukan yang paling dibutuhkan oleh rakyat Palestina pada saat ini.
“Untuk saat ini, hal itu tidak terlalu menolong. Yang paling menolong kami sekarang adalah bantuan kesehatan, dokter, tenaga medis, juga obat-obatan. Kami juga membutuhkan doa kalian,” ujarnya.
Mehdawi mengatakan situasi di Gaza sekarang sangat serius. Jumlah korban jiwa mencapai lebih dari 175 jiwa.
Sebanyak lebih dari 5.000 anak-anak Palestina saat ini berada di luar rumah. Di sisi lain, sebanyak 1.000 orang lainnya luka-luka dan membutuhkan perawatan.
Pemerintah Palestina, ujarnya, telah meminta secara resmi PBB untuk menempatkan seluruh warga Palestina di bawah perlindungan PBB.
“Kami juga perlu evakuasi. Selain penderitaan dan teror itu terhadap anak-anak kami dan masyarakat kami, Anda tahu Gaza, kami harus melakukan yang terbaik. Yang penting sekarang, kami berpikir bagaimana kami bisa melibatkan komunitas internasional dan melindungi rakyat kami,” ujarnya.
Mehdawi menegaskan perlawanan yang dilakukan oleh Palestina kepada Israel bukan merupakan konflik di antara dua Negara ataupun di antara tentara dua Negara. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Pemerintahan Hamas adalah upaya melindungi diri.
“Kami diserang dan Anda tahu rakyat ikami sangat pemberani. Kami tidak sepadan dengan Israel yang merupakan tentara keempat di dunia yang memiliki hulu ledak nuklir. Israel punya kekuatan militer. Kami hanya dalam posisi melindungi diri,” katanya.