Bisnis.com, JAKARTA—Serangan udara Israel terhadap Hamas memasuki hari ketujuh yang ditandai dengan aksi balasan dari milisi kelompok itu di Jalur Gaza dengan meluncurkan roket.
Sementara itu, ribuan warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah untuk mengantisipasi invasi darat negara Yahudi tersebut.
Pasukan Israel kemarin menjatuhkan leaflet berisi permintaan agar warga di sekitar wilayah sasaran serangan segera meninggalkan kota Beit Lahiya yang berada di wilayah utara Gaza. Menurut tentara Israel, serangan itu hanya ditujukan pada infrastruktur dan kelompok teroris.
Sekitar 17.000 warga Gaza meninggalkan rumah dan mencari tempat perlindungan pada tenda-tenda yang dibangun oleh PBB, ujar juru bicara United Nations Relief and Works Agency, Chris Gunness sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (14/7/2014).
Di tengah imbauan para pemimpin dunia agar kedua pihak melakukan gencatan senjata, pemerintah Palestina meminta perlindungan internasional kepada PBB. Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan bertindak lebih keras lagi untuk mencapai tujuan operasi.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas di pihak Palestina telah mencapai 169 orang sejak Israel mengintensifkan serangannya pekan lalu. Sementara itu, sebanyak 1.125 orang dinyatakan menderita luka-luka.